Prodi Pengobatan Tradisional Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar rapat penyusunan Rencana Strategis (Renstra) di Hotel UNY pada Rabu, 15 Mei 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Vokasi, Prof. Dr. Komarudin, M.A., seluruh dosen dan tenaga kependidikan prodi, serta menghadirkan narasumber ahli, Prof. Dr. Heri Retnawati, M.Pd. Dalam rapat ini, berbagai aspek penting terkait pengembangan prodi dibahas secara mendalam. Mulai dari evaluasi capaian program studi saat ini, hingga perumusan visi, misi, tujuan, dan strategi ke depan. Prof. Heri Retnawati, sebagai narasumber, memberikan pemaparan mengenai pentingnya penyusunan Renstra yang berbasis data dan berorientasi pada tujuan.
"Renstra ini akan menjadi peta jalan bagi Prodi Pengobatan Tradisional dalam mencapai visi menjadi pusat unggulan dalam pendidikan dan penelitian pengobatan tradisional di Indonesia," ujar Prof. Komarudin dalam sambutannya. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, untuk mewujudkan visi tersebut. Para peserta rapat aktif memberikan masukan dan ide-ide kreatif untuk pengembangan prodi.
Prof. Heri Retnawati memberikan masukan dengan adanya beberapa isu strategis yang menjadi fokus diskusi antara lain: Peningkatan kualitas pembelajaran melalui pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan pemanfaatan teknologi pembelajaran yang inovatif. Penguatan penelitian dengan meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian di bidang pengobatan tradisional, serta menjalin kerjasama dengan lembaga penelitian lainnya. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan, serta pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, dan kemitraan dengan industry dengan cara membangun kerjasama dengan industri herbal untuk memberikan kesempatan magang kepada mahasiswa dan pengembangan produk herbal bersama.
Dengan adanya Renstra yang telah disusun secara matang, diharapkan Prodi Pengobatan Tradisional UNY dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan pengobatan tradisional di Indonesia.